Penerapan Media Sosial Sebagai Media Pemasaran

Amelia Ayurahmadillah
0

Di Era Globalisasi ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, terutama media sosial. Media sosial merupakan bagian dari internet yang memiliki fungsi salah satunya sebagai media yang digunakan untuk mempromosikan produk olahan makanan yang digunakan oleh pelaku usaha. Salah satu kunci sukses bagi seluruh bisnis dengan mengenal pelanggannya lebih dekat. Sosial media membuat proses komunikasi ini menjadi lebih mudah dibandingkan dengan masa sebelumnya.

Media Sosial
Menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Adapun tujuan peneliti adalah mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial dalam pemasaran bisnis yang berbasis online serta mengetahui bagaimana penerapan media social sebagai media pemasaran online di era globalisasi. Ekonomi adalah aktivitas yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan setiap orang seperti berdagang, dan bisnis lainnya. 
Hal ini tentunya dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari faktor tempat, modal yang di perlukan, barang yang ingin di gunakan untuk bahan bisnis itu sendiri. Sehingga menjadikan alasan berat bagi masyarakat yang berada di tengah-tengah faktor-faktor tersebut, karena merupakan pokok utama dalam menjalankan bisnis.
Berdagang ataupun berbisnis ialah kegiatan yang sangat direkomendasikan dalam ajaran Islam. Apalagi Rasulullah SAW sendiri juga disaat remaja telah memulai untuk berdagang ke negara Syam. Jual beli merupakan sesuatu yang diperbolehkan, dengan catatan selama dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Zaman dulu pada saat orang menginginkan sesuatu ataupun barang maka mereka wajib menggantinya dengan benda (tukar barang/barter), setelah itu berkembang dengan menggunakan uang untuk membeli barang itu. Saat ini dengan seiringnya masa yang terus berjalan serta ilmu teknologi yang semakin canggih sehingga di kenal jual beli dengan metode online serta kedepannya seperti apapun wujud jual beli, bagi islam boleh dan halal selama memenuhi aturan-aturan yang sudah di tetapkan dalam syariat Islam.
Media sosial merupakan basis digital yang memudahkan pemakainya untuk saling bersosial, baik itu berinteraksi ataupun membagikan konten berupa catatan, gambar serta video. Seluruh konten, yang dibagikan itu akan terbuka untuk masyarakat dengan cara realtime. Media sosial merupakan sexual alat yang memungkinkan orang untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Bisnis Online merupakan bisnis yang bersifat mobile artinya kegiatan bisnis dapat diakses kapan saja dan darimana saja, pembeli dapat memesan produk atau barang online dengan menggunakan media seperti smartphone, laptop, notebook, komputer dan lain sebagainya(Vernia, 2017). 
Jadi, bagi pihak penjual dalam proses perdagangannya melalui media sosial akan membantu untuk memperluas wilayah pemasaran produk yang akan dijualnya, sedangkan bagi pembeli, akan mempermudah mendapatkan informasi mengenai produk yang akan dibelinya. Dan keduanya antara penjual dan pembeli akan saling membutuhkan dan saling memenuhi kebutuhan masing-masing individu.

Pemanfatan Media Sosial Dalam Bisnis
Penggunaan media sosial dikala ini sangatlah besar serta besar pengaruhnya, maka apapun informasi akan terasa lebih mudah didapat serta tidak adanya halangan untuk mendapatkan informasi dari pihak manapun. Penggunaan teknologi telah memberikan kemudahan dalam pekerjaan dan juga memberikan dampak yang positif pula untuk berbagai pandangan aspek, salah satunya aspek ekonomi(Harmelia &
Edriani, 2021).
Sosial media sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat karna dengan adanya internet atau sosial media kita bisa mendapatkan informasi lebih mudah. Apapun kegiatan dalam keseharian kita tidak pernah luput dari yang namanya teknologi dan media sosial. Berbisnis online tidak hanya bisnis komplit yang mana menjalankannya itu sudah termasuk tempat untuk kita menjalannkan bisnis kita. Dalam berbisnis online kita juga bisa untuk tidak menyimpan barang (stok barang), tetapi kita juga bisa memulai dari hal kacil terlebih dahulu seperti menjadi resseler dengan cara memasarka produk
dari owner atau seler terlebih dahulu.

Perkembangan Media Sosial di Indonesia
Sekarang ini internet sudah sangat populer dikehidupan masyarakat. Apapun aktivitas kita, kita sangat membutuhkan yang namanya teknologi dan internet. Dengan adanya internet kita sangat mudah mengirimkan catatan, file, dokumen, dan media lainnya.  Manusia pada dasarnya merupakan makhluk inovatif sebagai sunnatullah atas rasa, cipta, serta karsa yang diberikan maha pencipta kepadanya. Salah satu teknologi yang sedang mumpuni pada masa sekarang ini salah satunya ialah media sosial. Media sosial merupakan suatu media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, memberi serta menghasilkan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, serta dunia virtual. Media sosial sendiri bisa memiliki fungsi yang positif ataupun negatif, tergantung dari penggunaannya. Dengan semakin banyaknya pemakai internet di seluruh dunia, bidang usaha online sebagai salah satu hal yang menjamur akhir- akhir ini. Di Indonesia sendiri banyak sekali terdapat bisnis online, baik dalam skala kecil sampai besar. Kemudian bagaimana pemikiran Islam tentang bidang usaha ini? Pada dasarnya, bisnis online ini serupa dengan bisnis offline seperti biasanya. Yang membedakan keduanya hanya lokasi ataupun tempat bisnis itu dijalani. Dalam bisnis offline, terdapat toko ataupun tempat
tetap yang dipakai untuk menjual benda ataupun jasa, sebaliknya bisnis online memanfaatkan media internet sebagai tempat berdagang sekaligus sarana berpromosi. Antara konsumen dan pedagang saling tidak tatap muka serta bisnis dilakukan atas dasar keyakinan.

Rekomendasi
Adanya marketplace yang meningkat pesat saat ini menyebabkan banyaknya penjual untuk memasarkan produknya dengan cara online. Tetapi, berhasil tidaknya usaha online ini juga didetetapkan dari sedikitnya kesalahan umum online shop yang dilakukan oleh owner. Para penjual atau pebisnis kadang hanya berfokus untuk promosi dan mendapatkan keuntungan dari berjualan saja tanpa memperhatikan kesalahan atau kekurang yang mungkin terjadi, seperti informasi atau deskripsi barang yang kurang lengkap Konsumen tidak dapat melihat serta memegang barangnya langsung. Mereka
hanya memperhatikan gambar produk yang kita unggah serta meminta penjelasan dari kita mengenai kondisi ataupun kualitas produk. Meskipun kita sudah menjelaskannya sesuai kenyataan, belum tentu nantinya konsumen akan puas saat barang diterima. Terkadang, ekspekstasi konsumen juga berlebihan. Akhirnya, mereka kecewa karena bentuk aslinya tidak sesuai gambarannya.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)